Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 21 Mar 2023 14:14 WIB ·

Cegah Polio, Dinkes Imbau Marakkan Imunisasi Anak


					Cegah Polio, Dinkes Imbau Marakkan Imunisasi Anak Perbesar

MAJALAH.NET, Padang – Cegah Polio – Polio (poliomyelitis) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Penyakit ini dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan otot, bahkan hingga keadaan yang mengancam jiwa.

Penyakit polio menyebar melalui kontak langsung dengan feses orang yang terinfeksi virus, biasanya melalui air atau makanan yang terkontaminasi. Virus ini menyerang sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan kelumpuhan otot, termasuk kelumpuhan permanen.

Tanda dan gejala polio bervariasi, dari infeksi tanpa gejala hingga gejala seperti demam, sakit kepala, mual, dan sakit tubuh. Pada kasus yang lebih serius, penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan otot, kejang, dan kesulitan bernapas.

Sejak adanya vaksin polio, insiden penyakit ini menurun secara signifikan. Vaksinasi rutin pada masa kecil sangat dianjurkan untuk mencegah penyebaran penyakit polio. Namun, penyakit ini masih ditemukan di beberapa negara di dunia yang belum berhasil melakukan vaksinasi secara luas.

Dinas Kesehatan Kota Padang melalui crash program polio (CPP) mengimbau agar seluruh masyarakat untuk memberikan balita suntik imunisasi polio. Capaian crash program polio di Kota Padang hingga saat ini, sebanyak 57,9 persen imunisasi BoPV dan IPV 37,8 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Sri Kurnia Yati menjelaskan meskipun di Kota Padang tidak memiliki kasus polio, Pemerintah Kota Padang terus mencanangkan crash program untuk bertindak sebagai antisipasi.

“Pasca pandemi Covid-19 tidak bisa dipungkiri memberikan imbas terhadap capaian imunisasi pada anak di Kota Padang. Sehingga hal ini tidak menutup kemungkinan anak akan rentan terhadap virus polio,” katanya.

Satu saja kasus polio yang ada di Indonesia, akan menjadi kasus kejadian luar biasa. Apalagi provinsi tetangga yaitu Nanggroe Aceh Darussalam tahun 2022 kemarin ditemukan positif polio.

“Beberapa provinsi tetangga kita telah menggencarkan crash program polio. Untuk mencegah kasus tersebut menyebar di Sumbar khususnya Kota Padang, digencarkan pula CPP dengan sasaran balita usia 0-59 bulan,” tuturnya.

Ia menegaskan kepada masyarakat jangan menunggu ada kasus terlebih dahulu baru diobati, akan lebih baik jika penyakit dicegah sebelum terdampak.

“Jangan sampai karena ketidaktahuan, ketidakmauan kita untuk mengimunisasi anak, semuanya menjadi positif. Kasus membuat anak lumpuh mendadak dan tidak bisa dioati. Maka dari itu, mari kita bersama-sama menggencarkan crash program polio pada anak di Kota Padang,” tuturnya.

Ia mengatakan CPP telah dilakukan sejak tanggal 6 Maret 2023 yang lalu. Di Kota Padang menargetkan capaian CPP yaitu sebesar 95 persen. Saat ini, capaian imunisasi bOPV tertinggi diraih oleh Puskesmas Kecamatan Kuranji dengan presentase 79,3 persen. Kemudian yang terendah, oleh Puskesmas Padang Pasir dengan angka 38,1 persen.

Sementara untuk imunisasi IPV oleh Puskesmas Seberang Padang dengan angka 65,5 persen. Puskesmas Anak Air dengan angka 22,6 persen menjadi angka terendah capaian imunisasi ini.

Lebih lanjut, ia mengatakan khusus di Kota Padang ditargetkan sebanyak 77.624 balita harus diberikan imunisasi polio. Saat ini sudah terdapat sebanyak 1.512 pos menyebar di Kota Padang. Pos dibuka seluas-luasnya, baik puskesmas, rumah sakit, tempat prakter dokter mandiri, dan posyandu.

“Alhamdulillah kita juga dibantu oleh organisasi profesi IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Insya Allah dengan kerjasama kita dengan seluruh pihak kita berharapnya bisa mengejar target,” ujarnya. ( Cegah Polio, Diskominfo Kota Padang, DA / Charlie)

Beberita Komen
Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Sambut Bulan Ramadan, yuk bersihkan Masjid dan Mushalla

21 Maret 2023 - 14:24 WIB

membersihkan masjid menjelang ramadhan
Trending di Kesehatan